Kumpulan Puisi Soe Hok-Gie Jumat, 18 Februari 2011 atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi Mandalawangi – Pangrango Kekaguman Soe Hok Gie membuat ia menuliskan puisi berjudul “Mandalawangi – Pangrango”. Keindahan Lembah Mandalawangi memang pantas digambarkan dalam puisi. Dari Lembah Mandalawangi, kamu dapat melihat Gunung Salak dan Gunung Halimun saat cuaca cerah. Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah Mandalawangi Kau dan aku tegak berdiri Melihat hutan-hutan yang menjadi suram Meresapi belaian angin yang menjadi dingin Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu Ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra,lebih dekat Apakah kau masih akan berkata Kudengar derap jantungmu Soe Hok Gie (17 Desember 1942–16 Desember 1969) adalah salah seorang aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Sejarah tahun 1962–1969. Soe Hok Gie menamatkan pendidikan SMA di Kolese Kanisius. Soe Hok Gie adalah aktivis Indonesia yang menyuarakan kritik saat orde baru & orde. Breaking News. Siskaeee Terima 40 Pertanyaan dari Penyidik Buntut Keterlibatannya di Produksi Film Dewasa. Soe Hok Gie: Yang Muda Yang Bercinta Pada Tulisan tentang Shoe hok gie yang kedua ini, saya akan menulis tentang Shoe hok gie dari sisi yang lain. Shoe hok gie sendiri adalah manusia biasa, ditengah pertentangan politik dinegeri ini pada saat itu, Gie pun banyak bercerita tentang hubungan cinta dengan beberapa gadis dalam buku hariannya. “Disana, di Istana sana, sang paduka yg mulia Presiden tengah bersenda gurau dengan isteri-isterinya. Dua ratus meter dari Istana, aku bertemu si miskin yang tengah makan kulit mangga. Aku besertamu MxO6Mm.

puisi soe hok gie lembah mandalawangi